Resume Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning)
Resume
Pendekatan CTL (Contextual Teaching
and Learning)
Contextual
Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk
dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka.
Terdapat
lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan
pendekatan CTL.
1. Pembelajaran
merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating
knowledge)
2. Pembelajaran
ntuk memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge)
3. Pemahaman
pengetahuan (understanding knowledge)
4. Mempraktikan
pengetrahuan dan pengalaman tersebut (applying knomledge)
5. Melakukan
refleksi (reflecting knowledge)
Dipandang
dari sudut psikologis, CTL berpijak pada aliran psikologis kognitif. Menurut aliran ini proses belajar terjadi karena
pemahaman individu akan lingkungan. Belajar bukanlah peristiwa mekanis seperti
keterkaitan stimulus dan respon. Belajar melibatkan proses mental yang tidak
tampak seperti emosi, minat, motivasi, dan kemampuan atau pengalaman.
Ada
yang perlu dipahami tentang pbelajar dalam konteks CTL.
1. Belajar
bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkontruksi pengetahuan sesuai dengan
pengalaman yang mereka miliki
2.
Belajar
bukan sekedar mengumnpulkan fakta yang lepas-lepas.
3. Belajar
adalah proses pemecahan masalah
4. Belajar
adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang dari yang sederhana menuju
yang kompleks
5. Belajar
pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari kenyataan.
Setiap
siswa mempunyai gaya yang berbeda dalam belajar. Perbedaan yang dimiliki siswa
tersebut dinamakan sebagai unsure modalitas belajar. Menurut Bobbi Deporter ada
tiga tipe gaya belajar siswa, yaitu tive visual, auditorial dan kinestis.
Tipe
visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, sedang tipe auditorial adalah
tipe belajar dengan cara menggunakan alat pendengarannya, dan tipe kinestetis
adalah tipe belajar dengan cara bergerak.
Sehubungan
dengan hal itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan bagi setiap guru
manakala menggunakan pendekatan CTL.
1.
Siswa
harus dipandang sebagai individu yang sedang berkembang
2.
setiap
anak memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang baru dan penuh tantangan
3.
belajar
bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau keterhubungan antara hal-hal
yang baru dengan hal-hal yang sudah diketahui
4. belajar
bagi anak adalah proses penyempurnaan skema yang telah ada.
CTL sebagi suatu pendekatan pembelajaran
memiliki 7 asas. Asas-asas ini yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan CTL
1.
Konstruktivisme
Adalah
proses pembangunan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman.
2.
Inkuiri
Adalah
proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses
berfikir secara sistematis.
3.
Bertanya (Questioning)
Belajar
pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dapat dipandang
sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu, sedangkan menjawab
pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam berfikir.
4.
Masyarakat Belajar (Learning Community)
Konsep
Masyarakat Belajar (Learning Community) dalam CTL menyarankan agar hasil
pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain. Dalam kelas CTL,
asas ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok
belajar.
5.
Pemodelan (Modeling)
Merupakan
proses pembelajarn dengan memperagakan sesuatu sebagai conto yang dapat ditiru
oleh setiap siswa.
6.
Refleksi (Reflection)
Merupakan
proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara
mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah
dilalui.
7.
Penilaian Nyata (Authentic Assessment)
Adalah
proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan
belajar yang dilakukan siswa.
Komentar
Posting Komentar