REFLEKSI SIKLUS BELAJAR
REFLEKSI SIKLUS BELAJAR
Siklus belajar ( learning
cycle ) merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada teori Piaget dan
teori pembelajaran kognitif serta aplikasi model pembelajaran konstruktivis.
Model siklus belajar berorientasi pada peristiwa alami, saling berhubungan,
atau prinsip-prinsip yang melibatkan beberapa konsep. Siklus belajar memberikan
pengalaman konkrit pada siswa dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman
konseptual.
Karakteristik
Siklus Belajar
1. Fase Explorasi
Guru berperan sebagai
motivator, fasilitator, dan pembimbing pembelajaran dengan mempersiapkan
berbagai pertanyaan untuk membantu siswa dalam memanipulasi materi atau
benda-benda konkrit.
2. Fase Pengenalan Konsep
Dimulai dengan
memperkenalkan suatu konsep atau konsep-konsep yang ada hubungannya dengan
fenomena yang diselidiki, dan didiskusikan dalam konteks apa yang telah diamati
selama fasa eksplorasi
3. Fasa Penerapan Konsep
Fasa ini menyediakan
kesempatan bagi para siswa untuk menggunakan konsep konsep
yang telah diperkenalkan. Adapun penerapannya dapat dilaksanakan dengan cara
mengenalkan aktivitas yang berbeda di mana siswa dapat memperluas konsep-konsep
dalam situasi baru atau situasi yang berbeda.
Tipe-Tipe
Model Siklus Belajar
Lawson mengemukakan tiga tipe learning cycle yaitu:
1. Deskriptif
2. Empiris-induksi
3. Hipotesis deduktif
Kelebihan
Siklus Belajar
1. Meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan
secara aktif dalam proses pembelajaran
2. Membantu mengembangkan sikap ilmiah siswa
3. Pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Kekurangan
Siklus Belajar
1. Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang
menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran
2. Menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang
dan melaksanakan proses pembelajaran
3. Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan
terorganisasi
4. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam
menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran
Komentar
Posting Komentar