REFLEKSI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SAINS



REFLEKSI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SAINS

Inkuiri (inquiry : dalam inggris) dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukan. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan bahwa pembelajaran IPA di MI/SD harus dilaksanakan secara inkuiri. Hal ini ditinjau untuk menumbuhkan kemampuan bekerja ilmiah, bersikap ilmiah dan dapat mengkomunikasikannya sebagai komponen penting dalam kecakapan hidup. Tanpa ada aktivitas, inkuiri tidak akan pernah bisa terjadi. Oleh karena itu untuk datang ke sekolah harus memiliki filosofi yaitu datang ke sekolah tidak untuk menerima sesuatu (menjadi peminta), akan tetapi harus memiliki pemikiran apa yang harus saya berikan agar ilmu yang kita peroleh lebih bermakna, dalam artian kita harus memiliki pemikiran untuk mampu menyubangkan ilmu pengetahuan. Untuk memperoleh makna yang sesungguhnya maka dalam memberikan ilmu harus dengan ikhlas.
Menurut Sanjaya (2009), penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa prinsip :
1.              Berorientasi pada pengembangan intelektual
2.              Prinsip interaksi
3.              Prinsip bertanya
4.              Prinsip berpikir
5.              Prinsip keterbukaan
Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
a.       Berorientasi pada pengembangan intelektual
b.      Prinsip interaksi
c.       Prinsip bertanya
d.      Prinsip belajar untuk berpikir
e.       Prinsip keterbukaan
Discovering : menemukan hal baru dengan tiba­tiba
Inkuiring : harus ada pengujian hipotesis
Rumusan masalah : apakah pada ubi­ubian terkandung adanya glukosa?
Hipotesis : pada ubi­ubian terkandung adanya glukosa
Uji : ubi diuji secara kiiawi dengan menggunakan bahan larutan fehling A, jika ia terbukti mengandung glukosa maka hasil pengujian lab berwarna merah pada larutan tersebut.
Pemberian hipotesis tidak hanya satu saja. Hipotesis harus ada deduksi, jadi tidak asal dalam menggabungkan 2 variabel. Pada tiap tingkatan memiliki jumlah gabungan variable yang berbeda.
Pada tingkat SD : bentuk pengujian harus bisa diamati langsung
Pada tingkat SMP : harus disimpulkan suatu pengujian berdasarkan fakta­fakta, dan tidak selalu bisa diamati langsung sehingga membutuhkan penalaran
Pada tingkat SMA : membutuhkan bentuk pembelajaran yang mengandung analisis
Pada tingkat perkuliahan : mencari sebuah jawaban
Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri
  1. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang.
  2. Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
  3. Strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern.
  4. Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
  1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
  2. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
  3. Memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran

TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO KULTURAL DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN

Refleksi Teori Belajar Kognitif