Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Hakikat dan Ciri-Ciri Belajar dan Pembelajaran (Teori Deskriptif dan Teori Preskriptif)

·          Proses belajar adalah proses yang kompleks, tergantung pada teori belajar yang dianutnya. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Howard L. Kingsley dalam Dantes (1997) mengemukakan bahwa “belajar adalah suatu proses bukan produk. Proses dimana sifat dan tingkah laku ditimbulkan dan diubah melalui praktek dan latihan‟. Pada hakekatnya belajar adalah segala proses atau usaha yang dilakukan secara sadar, sengaja, aktif, sistematis dan integratif untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam dirinya menuju kearah kesempurnaan hidup. ·                    Pengertian Pembelajaran Menurut Harefa (2001:66-67) dan Pusat kurikulum (dalam Pidarta, 2007:196), dipandang dari bidang atau mata pelajaran keilmuan, pembelajaran berarti belajar bagaimana belajar atau learning how to learn dan belajar bagaimana berpikir atau learning how to think sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan tertentu. Dilihat dari bidang atau mata pelajaran keterampilan, pembelajaran berarti bel

Refleksi Materi Kurikulum di Indonesia

           Senin, 30 Januari 2017 telah berlangsungnya proses perkuliahan yang membahas mengenai kurikulum. Kurikulum merupakan suatu bentuk proses rencana pembelajaran   yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kata cerdas memiliki arti bahwa suatu bentuk intelektual tinggi dari seseorang yang terus bertahap dimana memiliki tujuan demi kemajuan bangsa. Sistem pendidikan nasional telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20. Tahun 2003, pada pasal 2 telah disebutkan bahwa “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Pada pasal 3 juga telah dijelaskan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, d

Refleksi Pertama

23 Januari 2017 merupakan hari pertama dimulainya perkuliahann bagi mahasiswa UM. Saya adalah salah satu bagian dari mahasiswa UM yang pada hari itu memulai kembali kesibukan dengan bertemunya berbagai mata kuliah yang akan saya tempuh. 06.30 WIB saya berangkat dengan begitu semangatnya menuju kampus kesayangan yang berjarak kurang lebih 500 meter dari tempat kos saya. Pukul 07.00 WIB perkuliahan dimulai dengan mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, yang mana pada perkuliahan perdana ini dimulai dengan pendahuluan dan tata aturan perkuliahan selama satu semester ini. Pada pertemuan selanjutnya yaitu pada hari Rabu, pada pertemuan ini saya dan teman-teman diperintahkan untuk membuat blog yang bertujuan agar tugas-tugas yang telah kami  kerjakan dapat terekspos. Ketika proses pembuatan blog, saya sedikit lupa-lupa ingat sebab terakhir kali saya menggunakan blog yaitu pada saat masih di bangku SMP dan itu pun hanya sekedar untuk memenuhi syarat proses pembelajaran. Akan tetapi, saya sangat

PERKEMBANGAN DAN FILOSOFI KURIKULUM INDONESIA

PERKEMBANGAN DAN FILOSOFI KURIKULUM Kurikulum merupakan suatu tujuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 1999, 2004, 2006 dan 2013. Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan. Prinsip dasar yang paling utama yang harus diperhatikan yaitu, prinsip relevansi, prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, prinsip kontinuitas, dan prinsip flexibilitas . 💢 Kurikulum 1947 Kurikulum 1947 adalah kurikulum pertama setelah kemerdekaan yang disebut Rencana Pelajaran 1947. Kurikulum ini bersifat politis yang berarti tidak lagi menerapkan kurikulum Belanda yang orientasi pengajarannya ditujukan untuk kepentingan kolonialis Belanda. Asas Pendidikan Rencana Pelajaran 1947 adalah Pancasila